Kilas Balik Kehidupan Mbah Bejo

Wejangan Kanjeng Sunan Kalijaga terhadap Ki Ageng Sela

Ditulis oleh: - 07.24

Pacul atau cangkul itu terdiri dari 3 bagian. Ketiga bagian tersebut adalah: Pacul (bagian yang tajam untuk mengolah lahan pertanian), Bawak (lingkaran tempat batang doran), dan Doran (batang kayu untuk pegangan cangkul).

Menurut wejangan Kanjeng Sunan Kalijaga, sebuah pacul yang lengkap, tidak akan dapat berdiri sendiri-sendiri. Ketiga bagian tersebut harus bersatu untuk dapat digunakan oleh petani. Apa sebenarnya arti dari Pacul, Bawak dan Doran itu?

Pacul. Memiliki arti "ngipatake barang kang muncul"

Artinya, menyingkirkan bagian yang mendugul atau bagian yang tidak rata. Dari alat Pacul tersebut setidaknya bisa diartikan bahwa kita manusia ini harus selalu berbuat baik dengan menyingkirkan sifat-sifat yang tidak rata, seperti ego yang berlebih, cepat marah, mau menang sendiri dan sifat-sifat jelek kita lainnya yang dikatakan 'tidak rata'.

Bawak. Memiliki arti "obahing awak".

Arti obahing awak adalah gerak tubuh. Maksudnya, kita manusia hidup ini diwajibkan untuk berikhtiar mencari rezeki dari GUSTI ALLOH guna memenuhi kebutuhan hidup. Disamping itu, arti ikhtiar tersebut juga bukan hanya berarti mencari rezeki semata, tetapi juga ikhtiar untuk senantiasa "manembah GUSTI ALLOH tan kendhat Rino Kelawan Wengi" (menyembah GUSTI ALLOH siang maupun malam).

Doran. Memiliki arti "Dongo marang Pengeran" ada juga yang mengartikan "Ojo Adoh Marang Pengeran".

Arti "Dongo Marang Pengeran" adalah doa yang dipanjatkan pada GUSTI ALLOH. Pengeran berasal dari kata GUSTI ALLOH kang dingengeri (GUSTI ALLOH yang diikuti). Sedangkan "Ojo Adoh Marang Pengeran" memiliki arti janganlah kita manusia ini menjauhi GUSTI ALLOH. Manusia harus senantiasa wajib ingat dan menyembah GUSTI ALLOH, bukan menyembah yang lain.

pacul

Ketiga bagian Pacul tersebut tidak dapat dipisah-pisahkan. Kalau digabung, maka ketiganya memiliki arti, manusia hendaknya mampu menyingkirkan sifat-sifat buruknya, berikhtiar untuk mencari rezeki GUSTI ALLOH dan tidak melupakan untuk selalu berdoa dan menyembah GUSTI ALLOH.

Subscribe via Email...!!

0 komentar "Wejangan Kanjeng Sunan Kalijaga terhadap Ki Ageng Sela", Baca atau Masukkan Komentar

Posting Komentar